Saat kamu mengirim atau menerima barang melalui jasa ekspedisi, mungkin kamu pernah mendengar istilah “koli”. Tapi, sebenarnya apa itu koli dalam pengiriman barang?
Mengapa istilah ini sering muncul saat kita mengurus pengiriman? Nah, dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara lengkap tentang arti koli, fungsinya, serta mengapa kamu perlu memahaminya saat menggunakan layanan pengiriman.
Pengertian Koli dalam Pengiriman Barang
Secara sederhana, koli adalah satuan hitung yang digunakan dalam dunia logistik dan pengiriman barang untuk menyatakan jumlah paket fisik atau unit kemasan yang dikirimkan. Jadi, ketika disebutkan “5 koli”, itu artinya ada 5 paket atau kemasan barang yang dikirim, tidak peduli berapa berat atau volumenya.
Istilah koli berasal dari bahasa Belanda “colli”, yang berarti satuan kemasan. Dalam praktiknya, koli bisa berbentuk apa saja, mulai dari kardus, karung, kotak kayu, hingga koper, tergantung pada jenis barang yang dikirim.
Contoh Kasus Penggunaan Koli
Misalnya, kamu membeli beberapa barang dari toko online dan semuanya dikemas dalam dua kardus terpisah. Meskipun total beratnya 10 kg, jika dibungkus dalam dua paket, maka jumlah kolinya adalah 2 koli. Jadi, informasi jumlah koli ini penting untuk memudahkan proses pelacakan, pengangkutan, dan penghitungan biaya pengiriman.
Mengapa Istilah Koli Penting dalam Pengiriman?
1. Mempermudah Identifikasi Barang
Dengan mengetahui jumlah koli, perusahaan ekspedisi bisa lebih mudah mengidentifikasi apakah semua barang sudah dikirim dan diterima dengan benar. Misalnya, kalau kamu mengirim 3 koli tapi yang sampai hanya 2, artinya ada yang tertinggal atau hilang.
2. Digunakan untuk Pencatatan dan Administrasi
Setiap ekspedisi biasanya mencatat jumlah koli dalam dokumen pengiriman seperti resi atau manifest. Ini berguna untuk administrasi dan dokumentasi, terutama jika terjadi klaim kehilangan atau kerusakan barang.
3. Menentukan Biaya Pengiriman
Meskipun sebagian besar jasa ekspedisi menentukan tarif berdasarkan berat atau dimensi (volume), jumlah koli tetap berpengaruh. Misalnya, barang ringan tapi dikemas dalam banyak koli bisa dikenakan biaya tambahan karena membutuhkan ruang dan tenaga lebih untuk penanganannya.
4. Membantu Proses Logistik
Dalam sistem logistik modern, setiap koli biasanya diberi label atau barcode untuk pelacakan otomatis. Hal ini membuat pengelolaan pengiriman jadi lebih efisien dan minim kesalahan.
Perbedaan Koli dengan Berat atau Volume
Seringkali, orang menyamakan koli dengan berat atau volume barang, padahal keduanya berbeda. Berikut perbedaan mendasarnya:
-
Koli = jumlah paket/kardus fisik.
-
Berat = massa total barang, biasanya dalam kilogram.
-
Volume = ukuran ruang yang dibutuhkan barang, biasanya dihitung dalam satuan kubik (m³).
Contohnya, satu koli bisa saja beratnya 1 kg, tapi bisa juga 30 kg. Begitu juga dengan volume, satu koli kecil dan ringan bisa jauh lebih kecil dari satu koli besar dan berat.
Tips Mengelola Pengiriman Berdasarkan Koli
Agar proses pengiriman berjalan lancar, ada baiknya kamu memperhatikan beberapa tips berikut:
-
Labeli setiap koli dengan jelas – Cantumkan nama penerima, alamat, nomor kontak, dan nomor urut jika ada lebih dari satu koli (contoh: 1 dari 3, 2 dari 3, dst).
-
Gunakan kemasan yang kuat – Pastikan setiap koli dikemas dengan baik agar barang tidak rusak selama pengiriman.
-
Dokumentasikan jumlah koli – Simpan foto atau catatan jumlah koli yang dikirim untuk bukti jika terjadi masalah.
-
Cek kembali saat menerima – Pastikan jumlah koli yang diterima sesuai dengan yang tercatat di resi.
0 Comments